UAN Teori Produktif TKJ SMK 2009


BelajarWoooo… saat yang ditunggu-tunggu oleh siswa SMK jurusan Teknik Komputer dan Jaringan adalah tanggal 24 Maret 2009. Ada perasaan deg-deg-an, ada yang sudah siap, ada yang belum. Ada yang optimis ada yang masih pusing tujuh keliling.

Ya… UAN teori produktif 2009 adalah yang pertama kali menggunakan soal dari pusat. Sementara soal tahun yang lalu menggunakan soal dari masing-masing daerah (dinas). Wajar saja siswa SMK merasa khawatir dengan UAN ini. Sebab waktu belajar SMK mayoritas digunakan untuk praktek, sekalipun sebelum praktek diberikan juga pengantar / teori tentang praktek tersebut oleh guru yang bersangkutan. Namun banyak juga siswa yang kurang memperhatikan pelajaran teori ini, bahkan tidak mencatat di buku catatannya. Nah, akhirnya siswa banyak yang bingung harus belajar dari buku apa ataupun modul yang mana.

Khusus siswa TKJ SMK, kisi-kisi soal UAN Produktif 2009 adalah mengacu pada silabus dan juga modul yang diberikan oleh pihak pusat Jakarta (Dikmenjur). Dengan demikian, tentunya siswa tidak perlu khawatir akan materi yang akan digunakan dalam UAN tersebut. Plus materi / pengalaman selama dalam praktek yang tidak tercantum dalam modul tersebut.  Siswa tinggal belajar yang rajin, Insya Alloh akan lulus ujian dengan nilai yang memuaskan.

Selamat belajar…

Pilih sekolah atau duit banyak?


Ponari kecil adalah bocah kecil berumur 9 thn yang merupakan siswa kelas 3 SD. Namun karena “keajaiban” menimpa kepadanya, dalam waktu singkat, dia berubah menjadi seorang bocah yang kaya raya dengan cara praktek pengobatan alternatif yang didukung oleh orang tuanya dan warga sekitar.

ponari Namun Ponari kecil tetaplah bocah yang secara naluriah dan kejiwaan tetaplah seorang anak yang tetap ingin bersekolah dan bermain bersama teman-teman sebayanya. (beritanya klik disini) Meskipun dia masih tetap buka praktek, dia tetap bersemangat untuk melanjutkan sekolah, meskipun di rumah sudah bertumpuk uang dalam jumlah yang tidak sedikit. Pilih sekolah atau duit–banyak–? ah, rasanya tetap sekolah untuk kemudian hari atau bahkan kalau bisa sekarang bisa mendapatkan uang sedikit atau banyak. Tidak ada larangan sekolah sambil cari uang.

Dicari….!!!! Siswa yang baik


Ya… Pada saat ini rasanya susah mendapatkan siswa yang berperilaku sopan, yang menghormati dirinya sendiri, teman maupun guru dan lingkungan sekolah. Yang mau dan tunduk pada aturan sekolah, yang bersedia belajar dan memperhatikan guru yang mengajar, yang tidak bersedia ikut dalam geng dan perkelahian sesama pelajar / tawuran. Yang bisa mengendalikan diri untuk tidak berbuat yang melanggar hukum dan perbuatan tidak baik lainnya.

Apakah guru yang selalu disalahkan? apakah peran guru saat ini dalam mendidik kurang bisa menghasilkan siswa yang baik? apakah perlu guru harus menghardik, menghukum, menampar, ataupun menendang siswa, agar siswa tersebut patuh dan tunduk serta tidak mengulangi perbuatan yang melanggar aturan sekolah, sehingga guru akhirnya harus berurusan dengan pihak keluarga siswa tersebut dan pihak yang berwenang?

Lalu dimanakah letak peran orang tua dan lingkungan dimana siswa tinggal? Aduh rasanya jadi guru sekarang semakin berat. Posisi tawar guru sekarang juga kalah dengan siswa. Pada akhirnya pendidikan hanyalah formal untuk mendapatkan ijasah tanpa berusaha untuk mendapatkan ilmu, apalagi untuk mendapatkan kematangan cara berfikir dan berperilaku, sehingga bisa diharapkan sebagai generasi penerus yang akan datang.

Siswa yang baik, dimanakah dikau….????